Jumat, Maret 23, 2012

kucing terlucu

Serial Kucing: Kucing-kucing Lagi Sedih

Binatang piaraan yang baik adalah binatang yang bisa menghibur hati pemiliknya ketika sedang sedih. Binatang yang jika dipandang saja sudah bikin hati gemes and adem. Binatang yang ekspresinya masih tersenyum bahkan saat sedang tidur. Perfect. Siapa binatang berwajah seperti itu? Sudah diduga, bagi saya binatang itu adalah kucing.
"sad: experiencing or showing sorrow or unhappiness, sadness: emotions experienced when not in a state of well-being"
Humm kok kedengarannya sepertinya majikan yang egois ya. Sebenarnya, pernah ga sih memperhatikan kucing yang sedang bersedih? Pernahkah kita peduli apa yang dipikirkan si kucing? Saat habis putus, dimarahin kekasihnya atau habis digebug karena ngintip ayam? So agar kita semakin paham binatang kesayangan ini, mari kita belajar mengenal sekpresi kucing saat sedang sedih.


Kucing Habis Dimarahi Karena Ketahuan Nyuri
Hmm makanya jangan kejam-kejam kalo marah-marah sama kucing ya. Udah cukup lah satu dua gebukan aja. Kasihan kan kalo kucing sampe depresi gini, mereka kan hewan yang sensitif. Kalo ntar jadi kurus gmn coba? Cup-cup... udah cing, gak beneran marah kok...



Kucing Kepingin Ikan Teri, bukan makanan kecil..
Ini nih kalo pemilik yang tidak memahami makanan favorit kucing. Pingin makan ikan eh malah dikasih krupuk pilus. Ya si pus jadi kecewalah...Apalagi pas hari lahirnya. Teganya3x...


Kucing Sedang butuh Curhat
Biasanya kalo pemiliknya terlalu kejam, kucing jadi bingung. Jadi deh dia butuh curhat. Memang ada bahasa yang hanya diketahui antar spesies kucing. So karena kebanyakan kita bukan pendengar yang baik, minimal kalo punya kucing ya harus dua. Kalo tidak si kucing akan lebih banyak maen di luar, nyari temen curhat. Iya kalo dapat temen yang bener, kalo salah pergaulan gmn? Jadi... kucing garong donk wkwkwk...



Pas sedih pun masih lucu wkwkwk..:D

Selasa, Maret 20, 2012

Profil Mitra KUKAR_tenggarong


Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan satu-satunya klub sepakbola profesional yang bermarkas di kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang berada di bawah pengelolaan PT Kutai Kartanegara Sport Mandiri.

Klub yang memiliki julukan sebagai Barisan Kuat dan Kekar dan Naga Mekes ini bermarkas di Stadion Madya Aji Imbut, Tenggarong Seberang.

Kehadiran PS Mitra Kukar sendiri tak dapat lepas dari klub legendaris asal Surabaya yakni Niac Mitra atau Mitra Surabaya serta Mitra Kalteng Putra.

Ketika Mitra Surabaya terdegradasi ke Divisi I Liga Indonesia pada tahun 1999, klub ini dibeli pemilik Barito Putra dari Banjarmasin yakni H. Sulaiman HB dan pindah markas ke ibu kota Kalimantan Tengah, Palangkaraya. Sejak itu Mitra Surabaya berganti nama menjadi Mitra Kalteng Putra (MKP).

Pada tahun 2001, Mitra Kalteng Putra terdegradasi ke Divisi II Liga Indonesia. Kesulitan keuangan yang dialami MKP dalam menjalani roda kompetisi akhirnya membuat klub ini kembali harus ganti manajemen. Lantas, MKP pun pindah markas ke Kabupaten Kutai Kartanegara dengan status dipinjamkan.

Dibawah manajemen yang diketuai H Suryanto Anwar dan Manajer Tim Endri Erawan, Mitra Kalteng Putra akhirnya berganti nama menjadi Mitra Kukar saat menjalani kompetisi Divisi II Liga Indonesia musim 2003. Hanya butuh waktu setahun di Divisi II, Mitra Kukar kemudian menapak ke kompetisi Divisi I Liga Indonesia pada musim 2004.

Pada tahun 2005, Mitra Kukar resmi menjadi milik Kabupaten Kutai Kartanegara setelah klub ini dibeli dari H. Sulaiman HB dengan harga Rp. 1,5 milyar. Di tahun ini pula, terjadi perombakan pengurus Mitra Kukar yang menempatkan H Sugiyanto sebagai Ketua Umum menggantikan H Suryanto Anwar.

Di musim 2007, Mitra Kukar berhasil lolos ke Divisi Utama Liga Indonesia musim 2008 setelah sukses menduduki posisi sebagai juara Grup IV sekaligus melaju babak semifinal Divisi I Liga Indonesia 2007. Namun, Mitra Kukar gagal melangkah ke babak final setelah kalah dari Persikad Depok melalui adu penalti.

Mitra Kukar untuk pertama kalinya mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia sejak musim 2008. Setelah 3 tahun berlaga di Divisi Utama, Mitra Kukar akhirnya menembus kasta tertinggi Liga Indonesia pada musim 2011/2012 setelah meraih predikat Juara III Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011.

Selama 8 tahun berkiprah di pentas sepakbola nasional, baik mulai kompetisi Divisi II, Divisi Utama hingga Indonesian Super League, Mitra Kukar telah ditangani sejumlah pelatih dari dalam maupun luar negeri. Mereka adalah Eddy Simon Badawi (2003), Hernan Clavito Godoy dari Chili (2004), Solekan (2004), Vata Matanu Garcia asal Angola (2005), mantan pelatih timnas Indonesia asal Bulgaria Ivan Venkov Kolev (2006), Sukardi (2006), Mustaqim (2007 dan 2009), Jacksen F Tiago asal Brazil (2008), Nus Yadera (2008) dan Benny Dolo (2010/2011). Di musim 2011/2012, Mitra Kukar ditangani mantan pelatih timnas Filipina, Simon McMenemy, dari Inggris.


Prestasi

2010/2011
- Juara III Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011
- Tim Fair Play Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011
- Promosi ke Indonesia Super League


2009/2010
- Peringkat 8 Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010

2008/2009
- 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009
- 24 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008
- 8 Besar Turnamen Liga Jatim VII/2008
- Juara I Turnamen Piala Gubernur Kalsel III/2008

2007
- Semifinalis Divisi I Liga Indonesia
- Promosi ke Divisi Utama
- 32 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2007

2006
- Peringkat 5 Divisi I Liga Indonesia Wilayah IV
- 64 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2006

2005
- Peringkat 6 Divisi I Liga Indonesia Wilayah II
- 32 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2005

2004
- Peringkat 10 Divisi I Liga Indonesia Wilayah Timur

2003
- Tiga Besar Divisi II Liga Indonesia
- Promosi ke Divisi I
Cara menghilangkan rokok di dalam paru-paru. Salah seorang sahabat bertanya cara menghilangkan rokok di dalam paru-paru. Mungkin maksudnya cara menghilangkan asap rokok di dalam paru-paru, ya?

Oke sebenarnya cara menghilangkan rokok di dalam paru-paru bahasannya sudah pernah saya coba terangkan dalam pos tips membersihkan paru-paru dari efek asap rokok.

Bahasan dalam postingan tips menghilangkan asap rokok di dalam paru-paru tersebut membahas 10 tips mudah dan bisa anda lakukan.

So, Ingatlah asap rokok apapun jenisnya, baik asap rokok herbal yang kebanyakan orang men-capnya aman, mungkin perlu dipertanyakan lagi. Lihat post rokok herbal tetap membahayakan.

Baca juga: Cara berhenti merokok via audio.

Berikut ini saya menemukan lagi post tentang cara menghilangkan asap rokok di dalam paru-paru dari blognya chocoboswing.blogspot.com.

Latihan Pernafasan
Mengambil napas dalam-dalam merupakan aspek penting dari detoksifikasi paru-paru. Tentu sajalakukan latihan di daerah bebas polusi. Latihan pernapasan mudah dimulai duduk tenang, punggung lurus dan Ambil Napas secara perlahan sambil berhitung sampai hitungan ke 4. Tahan selama empat hitungan dan kemudian mencoba keluaran napas selama delapan hitungan. Berlatih ini selama beberapa menit setiap hari tidak hanya akan memperkuat paru-paru lega tapi membantu relaksasi dan menghilangkan stres.

Cara berhenti merokok dengan metoda unik.

Mengkonsumsi Daun Herbal
Rosemary atau biasa disebut Embun Laut biasa digunakan sebagai minyak esensial dan herbal untuk kesehatan paru-paru. Herbal yang satu ini mengandung 24 antioksidan, mengkonsumsi Rosemery secara rutin akan ini akan membuka kapiler dan meningkatkan aliran oksigen ke darah.

Lobelia / Indian tobacco, memiliki sejarah panjang digunakan sebagai obat herbal untuk kondisi pernapasan seperti asma, bronkitis, pneumonia, dan batuk. Secara historis, penduduk asli Amerika mengisap Lobelia sebagai pengobatan untuk asma. Saat ini, Lobelia kadang disarankan untuk membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan, termasuk tenggorokan, paru-paru, dan tabung bronkial.
Para peneliti sekarang berpikir bahwa sebenarnya lobelia dapat mengurangi efek nikotin dalam tubuh, khususnya pelepasan dopamin. Dopamin adalah bahan kimia otak yang memainkan sejumlah peran penting dalam otak. Lobelia adalah ramuan yang berbahaya. Hal ini dapat digunakan secara aman dalam dosis kecil, tetapi mengonsumsi dosis besar dapat menyebabkan efek samping mulai dari mulut kering dan kejang-kejang dan mual bahkan koma. Anda harus menggunakan Lobelia hanya di bawah pengawasan dokter Anda.

Mengkonsumsi Makanan Yang Menyehatkan Bagi Paru-Paru.
Dibawah ini adalah daftar makanan yang direkomendasikan ole banyak ahli untuk mendukung kesehatan paru-paru.

1. lobak
2. almond
3. zaitun
4. bawang
5. anggur
6. sawi
7. Water
8. labu (Yang dipanen saat musin dingin)
9. Water Chestnut
10. Selada Air

Sabtu, Maret 17, 2012

Cara membuat status kosong On facebook

Akhirnya saya menemukan cara menulis status kosong di facebook.
Teman saya di sekolah banyak yang bertanya kepada saya apakah saya bisa membuat status kosong di facebook, saya hanya bisa menjawab "TIDAK". Dengan jawaban itulah saya mulai penasaran dan saya mulai mencari infonya di internet, sayapun menemukanya dan langsung saya tulis di blog ini.
Ternyata caranya tidak sulit, Anda hanya menuliskan kode di kotak status Anda.

Langsung saja kita menuju caranya:
1. Masuk ke Akun Facebook
2. Masukan kode di bawah ini di kotak status Anda

@[0:0]

3. Klik "Bagikan"

Lalu nanti akan jadi seperti gambar di bawah ini.



Bagaimana ulasan tentang Cara Membuat Status Kosong di Facebook di Lingkar Merah Terbaik Indonesia ini, beri komentarnya ya kalau menarik dan bagikan juga ke Google Plus, Twitter dan Facebook.

masjid terbesar di eropa

Islamic Center Terbesar PDF Print E-mail
Friday, 14 January 2011 15:09
Islamic center Roma, terbesar di Eropa
Italia? Pizza, Spaghetti, Capuccino dan Sepakbola!  Itu mungkin yang pertama terlintas di benak banyak orang. Tahukah anda, bahwa Roma dan Konstantinopel adalah dua metropolitan Eropa yang diramalkan Rasulullah akan dibuka oleh kaum Muslimin dengan sebaik-baik pasukan?  Konstantinopel telah berhasil ditaklukkan oleh Muhammad Murad yang bergelar al-Fatih pada tahun 1453 M, atau lebih dari 800 tahun setelah wafatnya Nabi.  Hampir saja Roma ditaklukkan juga oleh al-Fatih kalau dia tidak keburu wafat karena sakit.  Pada saat itu, Paus yang berkedudukan di Roma sampai melarikan diri ke Perancis.  Pada abad ke-15 M, tidak ada orang di Eropa yang meragukan kemampuan tentara Daulah Utsmaniyah untuk memasuki Roma.  Mereka adalah tentara yang teruji mampu merebut Konstan-tinopel, kota yang tidak mampu ditaklukkan siapapun lebih dari 1000 tahun.

Kini Roma adalah ibu kota Republik Italia, anggota pakta pertahanan Atlantik Utara (NATO), sehingga upaya menaklukkan Roma tentu saja harus dilakukan oleh pasukan yang mampu mengungguli kekuatan NATO, yang didalamnya ada Amerika Serikat, Inggris dan Perancis, lengkap dengan senjata-senjata nuklirnya.

Menurut laporan statistik resmi, di Italia hingga 2005, jumlah Muslim ditaksir antara 0,96 - 1,03 juta orang atau 1,4 persen dari populasi Italia.  Dari jumlah itu orang Itali yang muallaf diperkirakan kurang dari 10.000. Selebihnya adalah warga keturunan asing.  Sekitar 34 persen dari 2,4 juta penduduk keturunan asing adalah Muslim.

Jumlah Muslim ini jauh lebih rendah dari rata-rata negeri anggota EU, bahkan lebih rendah dari jumlah Muslim di pulau Sizilia (yang kini wilayah Italia) pada abad 9 M.  Pada abad 9 hingga 13 M, Pulau Sizilia diperintah Islam.

Salah satu poin gesekan antara warga asli Italia dengan imigran Muslim di Italia adalah kehadiran tanda salib gedung-gedung pemerintah, seperti di sekolah-sekolah.  Namun pada tahun 2006, The Italian Council of State mengumumkan untuk mencabut tanda-tanda salib itu.

Masjid di Milan, di sini tidak boleh lagi ada masjid baru
Di sisi lain, ada sejumlah kelompok politik di Italia seperti The Northern League yang memperjuangkan pelarangan pembangunan masjid.  Pemba-ngunan masjid baru telah dila-rang di Milan. Pemerintah daerah berargumentasi bahwa “umat Muslim bisa beribadah di mana saja, jadi tidak memer-lukan masjid”. Padahal bagi Muslim di negeri di mana mere-ka minoritas, masjid tidak sekedar tempat ibadah, tetapi juga pusat budaya.  Kalau mencari masjid di Italia, paling mudah adalah mencarinya di bawah kata kunci “Centro Islamico”.

Kenyataannya, beberapa masjid di Italia memang cukup besar.  Pembangunan masjid ini banyak yang disponsori pemerintah negeri-negeri Islam, seperti Saudi Arabia, Kuwait atau Libya.  Di Roma bahkan telah berdiri Islamic Center terbesar di Eropa.  Di masjid ini konon setiap hari rata-rata ada 10 orang yang minta diislamkan.  Hal yang menggembirakan ini membuat sejumlah orang berpikir bahwa “memasuki kota Roma” yang diramalkan Nabi sudah semakin dekat.

Namun bila dihitung serius, maka dalam setahun jumlah muallaf baru itu cuma 3650 orang.  Jadi meski angka ini semula tampak menggem-birakan, namun sebenarnya tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah penduduk Roma atau Italia.  Apalagi ada informasi bahwa lebih dari separo yang diislamkan itu kemudian balik lagi ke agama lamanya karena berbagai hal.  Jadi memang cara satu-satunya memasuki Roma adalah dengan pasukan Daulah Khilafah untuk kemudian menerapkan syariah Islam sebagai cara dakwah yang paling efektif !

islamic center samarinda masjid terbesar ke 2 se ASIA TENGGARA

REKOR!!

Perjalananku ke Samarinda kali ini cukup istimewa. Hal ini terjadi akibat keterlambatan maskapai,  sebut saja Bunga Airlines, yang hampir mencapai 5 jam! Awalnya, keberangkatanku direncanakan pada pukul 16.45 WIB, kemudian 3 jam sebelum keberangkatan, aku dikabari oleh panitia, bahwa terjadi penundaan selama 3 jam, sehingga, aku berangkat pada pukul 19.30 WIB. Setelah tiba di bandara, ternyata, penundaan ini berlanjut hingga pukul 22.10 WIB!
Luar biasa ! kalau-lah pada saat itu tidak ada pertandingan Sea Games antara Indonesia (U23) vs Kamboja yang berkesudahan dengan skor akhir 6-0 untuk Indonesia, maka tak terbayang apa yang akan terjadi di bandara.
(Aku pernah terlambat parah, namun tidak lebih dari 3-4 jam oleh maskapai Aum Airlines dan Angin Airlines –>kalau yang ini, udah gulung tikar, Hehe..).
Inilah rekor pertama yang tercipta hari itu!

Di sudut lain, kericuhan sebenarnya sudah mulai terjadi, karena ketiadaan crew penerbang yang akan menghantarkan para penumpang ke Banjarmasin. Sampai aku meninggalkan Adisucipto, tak ada kabar tentang nasib mereka. Padahal malam sudah terlalu larut untuk menerbangkan pesawat.

Tiba di pesawat yang akan menerbangkanku, crew awak kabin menjelaskan keterlambatan yang disebabkan faktor cuaca. Begitu sederhana! Menarik sekali…mungkin benar, namun, saat banyak kulihat hilir mudik pesawat yang mendarat, sepertinya ini bukan alasan yang tepat. TERLALU!
Aku tiba di Balikpapan pukul 01.00 WITA. Setelah rekor telat, kini aku kembali membukukan rekor baru lainnya, ke sebuah acara yang harus kuisi pada waktu dini hari hingga pagi hari, MANTAP! Aku harus kembali bersyukur karena dilayani dengan sangat baik oleh panitia.
Setelah menjemputku, kendaraan yang kami tumpangi tak langsung meluncur ke Samarinda, karena ternyata harus menjemput salah satu pengisi acara juga, yakni Saudara Gilang Ramadhan, yang tak lain pengajar muda dari Indonesia Mengajar Gelombang 1, yang bertugas di Tanjung Aru, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Beliau sudah menuntaskan tugasnya selama setahun dan sebelum kembali ke Jakarta, ia menemani sang ayah yang memang sejak awal menetap di Balikpapan. Sang ibu dan kakak merintis usaha kue di Solo, sebagai bekal keluarga, bila sang ayah pensiun.
(Rencananya, bila sang ayah pensiun, seluruh keluarga Gilang akan menetap di Solo. Blogger harus tahu, bahwa keluarga Gilang memang terkenal dengan kehandalan memasaknya. Jangan heran, bila dalam waktu yang tidak terlalu lama, usahanya keluarganya akan menggoyang lidah negeri ini. Dont miss it, guys..)
Berikutnya, kami bersepakat untuk beristirahat sejenak sambil menghangatkan tubuh, karena suhu dan angin malam yang semakin tak ramah. Perutku pun juga keroncongan. Sup daging yang menemani selama menunggu keterlambatan tadi sudah habis dilumat para predator yang bersemayam di lambungku. Jadilah, memesan Bihun Goreng kupikir solusi terbaik. Mungkin karena terlalu lapar, hidangan itu terasa lezat sekali..Alhamdulillah yaa…
Panitia yang menemani pun tak mau kalah, karena turut serta bersama dan menikmati porsi yang lebih besar ternyata. Hehe..
Tuntas menyantap hidangan agak berat itu, kami pun langsung meluncur melintasi jalan utama yang menghubungkan antara Balikpapan-Samarinda. Perjalanan menghabiskan waktu sekitar 2 jam.
Akhirnya, tiba di Samarinda sekitar pukul 04.30 WITA.  Adzan Shubuh pun sepertinya sudah tak sabar  bersahutan menyambut kami berempat. Yup, selain aku dan gilang, ada Indra dan “Sang Driver”.
Sang Driver ini sengaja disembunyikan identitasnya, karena berhasil membuat kami tetap terjaga. Hehe..Sepanjang perjalanan, kami dihibur dengan lantunan nasyid dan DANGDUT elegan miliknya. Dari Sami Yusuf, Maher Zain hingga Ikke Nurjannah hadir, KEREN!
Aku tak pernah menyangka, di balik kepolosannya, tersimpan SESUATU, hehe..
sesekali ia bernyanyi (tanpa sadar) dan dia begitu fasih melantunkannya. (Fikirku..ini dilakoninya untuk mengusir rasa kantuk akibat ‘kelebihan muatan’ saat sebelum berangkat tadi). Kami pun tak tahan untuk tidak tertawa bersama. Beberapa kali lubang di tengah jalan berhasil dihajarnya, sehingga kembali menyadarkan kami. Belum lagi kondisi jalanan yang  dipenuhi truk-truk gandeng berbadan lebar.Tidak jarang, efeknya kami harus menyingkir ke pinggir hutan atau semak karena truk-truk ini hampir melebihi separuh badan jalan, seorang Schumacher pun, belum tentu lolos tes ini, di malam hari pula! *mulai lebay mode on..hehe..*
Sebelum menutup rangkaian perjalanan, kami menyempatkan diri untuk bersilaturahim ke Mesjid Islamic Center di tengah Sungai Mahakam untuk menunaikan Shubuh Berjama’ah. Konon, inilah Mesjid Islamic Center terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Istiqlal. Selama empat kali berkunjung ke Samarinda, baru pertama kali inilah aku shalat berjama’ah di tempat ini.
Yaa..aku punya kebiasaan mengunjungi Mesjid Agung atau Mesjid Raya di setiap kota yang baru pertama kali kukunjungi, selain toko buku dan kidz station tentunya.
Setelah selesai shalat, kami pun meluncur ke Guest House dan dimulai-lah petualangan istirahatku yang SESAAT.
(Panitia menyediakan sebuah kamar Guest House di dekat kampus. Alhamdulillah…di kamar itu terdapat dua buah bantal..(sama seperti sebelumnya juga, ketika aku diundang sebuah acara. tapi, ini beda, karena Indra-panitia, semakin menguatkan kritik yang dihadiahkan untukku setiap mengisi acara di daerah,yakni… lain kali, bawa istri yaa Mas. Hehe..ampuun!! Bener juga sih..#ea #prikitiew #ihir #cuit2..cukup! hehe…)
Aku istirahat hanya sekitar 1,5 jam ditambah 1 jam di pesawat, jadi 2,5 jam. Detailnya, jam 07.30 bangun dan bersiap,  pukul 08.00-08.30 sarapan, dan dilanjutkan ke lokasi acara, karena dimulai pukul 09.00 WITA. *Hosh..Hosh..*
Alhamdulillah, acara berlangsung lancar dan hangat karena luar biasanya antusiasme peserta. Rektor pun turut membuka rangkaian panjang acara ini, dari tanggal 8-13 November 2011. Selain Aku dan Gilang, pengisi acara lainnya adalah Eva. Ia adalah pemilik “Markas Burger” dan masih tercatat sebagai mahasiswa UNMUL jurusan Bahasa dan Seni angkatan 2007. Outlet burgernya kini ada 9 buah dan tersebar di wilayah Kalimantan Timur. Dahsyat!
Dari BEM UNMUL, ada Baqi Pradana. Ia adalah Wakil Presiden Mahasiswa BEM UNMUL sekaligus Juara 2 Mapres UNMUL. Ia juga tercatat sebagai mahasiswa jurusan Teknik Industri 2007. Keberhasilan sebagai juara 2 Mapres, karena karya tulisnya yang menceritakan soal revitalisasi perpustakaan di UNMUL.
Talkshow ini dipandu secara atraktif oleh Nichita, mahasiswa Jurusan Komunikasi UNMUL Angkt. 2007, yang juga berprofesi sebagai penyiar radio dan pegiat teater mahasiswa. Beberapa kali pertanyaan2nya, membuatku galau..hehe..
Selain talkshow, ada beragam kegiatan lainnya, seperti seminar, bedah buku, debat ilmiah, perlombaan fotografi, hingga aksi sosial seperti donor darah. Gelaran acara ini merupakan yang pertama kalinya sekaligus menutup rangkaian kegiatan menjelang berakhirnya kepengurusan BEM Universitas Mulawarman.
Setelah selesai acara aku berkesempatan bersilaturahim intens dengan peserta, Ali Wardana (sahabat dekatku-dulu Presma BEM UNMUL periode 2008/2009) dan Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Zamruddin Hasid dan Wakil Rektor Kemahasiswaan, Prof. Helminuddin di kantornya. Begitu hangat dan menarik, karena diskusi yang dilakukan menyoal isu-isu aktual dan aktivitas kami selama ini. Rekor berikutnya, yakni, inilah pertama kali, ketika aku mengisi acara kemahasiswaan di daerah, langsung rektor yang membuka dan menyambut tamunya. SIP!
Jam 14.40, aku dan gilang harus meninggalkan Universitas Mulawarman untuk melanjutkan perjalanan berikutnya menuju Balikpapan. Untukku, petualangan ini belum selesai, karena esok paginya (09/10/2011), sudah harus berada di Fakultas Hukum UNS untuk mengisi materi terkait Public Speaking.
Rekor terakhir yang kubukukan adalah, perjalanan ini merupakan yang kedua kalinya dalam setahun ke Samarinda-Solo, sebelumnya sempat juga kutuliskan dalam blog ini sekitar awal Juni kemarin, dengan Judul : “Yuk, Berprestasi #2″ (Cekidot aja Mas Bro and Mbak Sis). Kalau kemarin jedanya sepekan, yang ini hanya SEHARI!
Terima kasih khususnya kepada Dimas Prasetya (Presma BEM Unmul) dan rekan-rekan panitia yang sudah memberikan kesempatan. Semoga bermanfaat dan kita bisa bertemu kembali dalam medan kontribusi yang lebih hebat lagi. Aamiin.
Just info :
1. Mengapa pesawat tidak turun langsung ke Samarinda dan harus turun ke Balikpapan? Yup, memang ini kritik untuk Samarinda yang diberi amanah sebagai ibukota provinsi, karena belum memiliki bandara yang cukup representatif. Bandara Temindung yang dimiliki Samarinda, hanya mampu melayani pesawar-pesawat perintis. Sampai saat ini sedang diupayakan dibangun bandara baru Sungai Siring, namun terkendala dan akhirnya tak kunjung tuntas.
2. Oh iya,  poros jalan tersebut merupakan satu-satunya jalur yang menghubungkan kedua kota terpenting di Kalimantan Timur ini. Karena jalan tol yang rencananya akan dibangun belum selesai. Proyek ini memang baru direncanakan dan akan segera dituntaskan. Hal ini cukup mendesak karena seringkali bila terjadi kecelakaan, maka antrian kendaraan panjang tak dapat dihindari.

Bupati DEMAK kini telah berpulang

Bupati Demak Drs H Tafta Zani MM : Jangan Lupa Sejarah

MUSEUM Masjid Agung Demak memang baru beberapa bulan dibuka. Namun, manfaat dari keberadaannya sudah cukup bisa dirasakan. Misalnya, museum yang berada di sisi utara bangunan masjid peninggalan Walisanga itu mampu mendongkrak jumlah wisatawan sehingga berdampak pada penghasilan para pelaku usaha di sekitar taman parkir.
 Lebih dari itu, keberadaan museum MAD juga bermanfaat mendukung kepentingan edukasi. Menurut Bupati H Tafta Zani, kepentingan edukasi serta melestarikan aset bersejarah inilah yang mendasari dilakukannya pembangunan museum. Maka itu pula, Pemkab Demak tak merasa berat mengucurkan dana bantuan yang nilainya mencapai ratusan juta. 
“Kita berfikir bahwa pemerintah memang harus peduli dengan kelestarian benda-benda bersejarah peninggalan para wali. Apalagi jika itu juga mendukung kepentingan edukasi. Makanya, kita rela mengeluarkan anggaran besar. Kita ingin, generasi Demak ke depan tak lupa akan sejarah,” kata Tafta.
Lanjut dia, generasi yang tak melupakan sejarah akan menjadikan negara ini lebih bermartabat. Pasalnya, generasi demikian tak akan pernah memaksakan kehendak pribadinya, sebagaimana dicontohkan Walisanga yang saat menyebarkan Agama Islam lebih mengedepankan pendekatan budaya. 
“Apa yang dilakukan Walisanga dulu sangatlah bermartabat. Beliau-beliau mampu menyebarkan Islam dengan cara damai, meski saat itu pengaruh Hindu masih kental. Bahkan, perjuangan beliau juga telah menjadikan Demak Bintoro sebagai kasultanan yang disegani. Kitapun patut menjadikan beliau sebagai suri tauladan. Dan semangat beliau yang selalu berlandaskan pada norma juga agama wajib kita adopsi untuk lebih memajukan Kota Wali,” ujar Tafta.
Pria kelahiran 9 Januari 1953 ini mengaku bersyukur lantaran hingga kini masih ada sejumlah peninggalan walisanga yang sekaligus menjadi bukti kejayaan Demak di masa lampau. Ia pun merasa bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian peninggalan yang tersisa. Karenanya, ia termasuk orang yang paling bersemangat mewujudkan keberadaan museum.
Melibatkan Pakar Sejarah dan Arkeolog
“Sebenarnya, pembangunan museum sudah kita rencanakan sejak tahun 2009. Namun saat itu pembangunan tidak bisa serta merta dilakukan karena terlebih dulu harus melalui berbagai kajian yang melibatkan takmir masjid, BKM, BP3 (Balai Penelitian & Pengembangan Purbakala) Jateng, pakar arkeolog UGM, serta Pemkab Demak,” ungkapnya.
Ayah dari Kurniawan Hidayat, Taufiq Hutomo Nugroho, dan Iqbal Nasrullah Hanugrahanto ini mengatakan, kajian para pakar arkeolog dari UGM dan BPPP Jateng baik menyangkut aspek estetika, historis maupun sosial, diperlukan agar pembangunan museum tidak menimbulkan polemik.
“Membangun tempat bersejarah memang tidak bisa sembarangan. Makanya, berbagai pihak kita libatkan sejak awal terutama untuk merencanakan teknis pembangunannya, serta mengkaji berbagai dampak yang dimungkinkan muncul. Misalnya agar aset sejarah yang tak ternilai harganya itu dapat aman tersimpan, maka perencanaannya harus memperhatikan faktor kelembaban dan intensitas cahaya. Dalam merencanakan itu semua juga tidak boleh mengesampingkan nilai-nilai sejarah,” terang swami Hj Hermini ini.
Tafta menambahkan, Museum MAD sekaligus mengakomodasi sejumlah kalangan yang menginginkan benda-benda bersejarah peninggalan Walisanga ditempatkan secara terhormat. Saka (tiang/pilar) buatan Sunan Kalijaga, Sunan Bonang, Sunan Ampel dan Sunan Gunung Jati yang dulu diletakkan tergeletak, kini sudah diberdirikan.
“Sungguh patut disyukuri bahwasanya kita sudah memiliki tempat untuk menyimpan benda-benda bersejarah yang merupakan bukti kejayaan Demak di masa lampau. Karena itu saya minta seluruh pengunjung khususnya warga Demak untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan museum,” pungkas Tafta. (Anang)